Postingan Populer

Selasa, 24 November 2020

Puisi-Reformasi

 Reformasi Oligarki


Reformasi sekedar bayang-bayang

Menjadi maju  hanya mimpi yang melayang

Oligarki yang awalnya terselubung

Kini konkret membuat perut para tikus menggembung


Rupa-rupa petinggi disulap layaknya artis

Berkata penuh yakin sambil tersenyum manis

"Kami takkan membuat rakyat sengsara"

Nyatanya, kursi dibuat untuk menduduki rakyat yang lara


Melakoni  drama yang apik

Hingga mereka menulikan telinga

Menyesap harta rampasan dengan asyik

Lupa diri, alpa tanggung jawab

Cerpen-Pengorbanan

 VIRUS CORONA ADALAH CINTA

Lailatul Khomsiyah


Aku seperti orang gila ketika merangsek ke ruang isolasi, membiarkan orang-orang yang hanya terlihat matanya itu terbentur dinding, barang atau bahkan terjatuh ke lantai akibat aku yang tak lagi sabar.

Mataku mengembun menatap kondisi ruangan ini.

Sial! Ini bukan hanya ruang isolasi untuk raga yang terjangkit virus laknat itu! Tetapi pengisolasian untuk jiwa yang bersiap menuju neraka.

Aku menatap nyalang satu persatu ranjang yang dihuni makhluk-makhluk berpenyakitan itu. Satu, tergeletak lemas, tak berdaya, pasrah pada Tuhan. Dua, menjerit-jerit, mengamuk, menyumpahi takdir. Tiga, sesak napas akut, berbicara susah, hanya bisa melenguh. Empat, matanya memerah-mendelik ke atas, pun napasnya tersengal seperti tercekik, sepertinya ia sedang menghadapi sakaratul maut. Lima, orang itu ...

Aku tersenyum. Melangkah menuju sosoknya.

Dia berbaring dengan hikmat. Kulihat wajahnya lebih putih dari biasanya-serupa susu. Lihatlah, bahkan dalam tidurnya pun, bibirnya melengkung sebuah senyum hangat. Dia juga masih memakai baju putih kebesarannya itu, baju putih favoritnya. Warna putihnya, masih sama  seperti saat kali pertama kami bertemu.

"Bangunlah ..." aku menyebut namanya beberapa kali. Namun dia tak kunjung bangun. Senyenyak itukah tidurmu sayang? Hingga wangi parfumku tak cukup membuatmu membuka mata? 

"Aku rindu, sudah dua purnama yang kita lewati tanpa kebersamaan. Ayo pulang. Nadia, putri kita juga merindukanmu. Tiap hari merengek meminta bertemu denganmu. O ya, aku juga sudah memasak rendang kesukaanmu dan perpustakaan mini kita ada banyak koleksi buku baru loh, gara-gara harus tetap di rumah," aku mencoba berbicara dengannya, membujuk dia agar bangun dari tidurnya. Aku yakin dia hanya pura-pura.

"Maz, kenapa kamu terbungkus plas ..." kata-kataku terpotong.

Di sampingku sudah ada tiga orang berbaju tertutup serba putih. "Maaf, Bu. Anda tidak boleh masuk ke ruangan ini," kata salah satu diantara mereka.

"Kenapa saya tidak boleh masuk? Saya mau bertemu suami saya kok," aku menjawab ketus. 

"Tapi Bu ... Dokter Angga sudah meninggal. Tolong ikhlaskan beliau. Beliau akan segera dimakamkan sesuai prosedur pemakaman pasien. Ibu yang sabar ya."

Detak jantungku serasa berhenti.

*

Perihal berkorban tidak harus tentang sepasang kekasih. Pada peristiwa tertentu, ada seseorang yang berkorban demi kemaslahatan banyak orang. Seseorang itulah yang memiliki banyak cinta, yang kasihnya takkan surut walau setetes, yang jiwanya begitu putih serupa malaikat. Seseorang itu, pasti akan dirindukan oleh surga.

Selamat jalan, Maz. Aku berjanji akan menjaga Nadia dengan baik. Aku mencintaimu.


Rabu, 18 November 2020

Contoh Opini

Di Kejagung, Pencarian Aktor Utama Tak Kunjung Usai


Jika boleh dikata, saya merasa kesal dan kagum dalam waktu yang bersamaan kepada jaksa muda Pinangki Sirna Malasari. Dia adalah seorang jaksa perempuan yang tidak bisa diragukan lagi "kelicikannya" karena berhasil menipu buron kelas kakap Joko Soegiarto Tjandra untuk memberinya suap hanya karena diimingi dengan jubah kebesaran yang dia pakai dan 10 plan yang terlihat amat meyakinkan.

Bermula dari Joko Tjandra yang selalu berhasil keluar dari jerat hukum sejak tahun 2000 meskipun sudah dijerat dengan dakwaan berlapis oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ridwan Moekiat atas kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) di Bali. Alasan Joko Tjandra bisa terbebas dari jerat hukum pun bermacam, mulai dari kasusnya hanya dianggap sebagai bukan kasus pidana melainkan masalah perdata, kekurangan saksi hingga kurangnya bukti. Namun kasus tersebut kembali dibuka pada tahun 2008 dan di tahun 2009 ketika Mahkamah Agung (MA) akan menjatuhi hukuman 2 tahun kepada Joko Tjandra, kemudian sebelum keputusan itu keluar, Joko Tjandra kabur ke luar negeri. Diduga peninjauan keputusan oleh MA tersebut mengalami kebocoran.

Setelah sekian tahun berlalu lagi, Joko Tjandra kembali eksis ketika diketahui sudah kembali ke Indonesia sejak awal tahun 2020. Tidak hanya itu, Joko Tjandra pun menyuap jaksa Pinangki untuk melakukan pembebasan terhadap kasus yang menjeratnya.

Berbekal jubah kebesarannya miliknya, jaksa Pinangki mulai melancarkan aksinya untuk bermanis-manis dan memberikan janji pembebasan untuk kasus Joko Tjandra dengan 10 plan yang dia buat. Jaksa Pinangki meminta kepada Joko Tjandra uang sebesar US$ 10 juta untuk melakukan perbuatan kotor itu dan baru mendapat US$ 500 ribu sebagai uang muka untuk menunjukkan proposal plan yang dia rencanakan. Namun, ternyata 10 plan itu tak kunjung terlaksana dan berujung dakwaan kasus suap dan pencucian uang kepada jaksa Pinangki.

Namun, dalam dakwaan jaksa Pinangki pada sidang perdana yang dilaksanakan pada Rabu (23/9/2020) lalu menuai banyak kritikan utamanya dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengatakan bahwa dalam dakwaan kasus tersebut banyak kejanggalan-kejanggalan yang garis besarnya adalah pertanyaan mengapa Joko Tjandra yang notabene seorang buron kelas kakap yang sudah bertahun-tahun berhasil keluar dari jerat hukum percaya begitu saja kepada jaksa yang prestasinya biasa saja. Lalu mengapa kejaksaan agung terkesan tidak menelusuri sejauh mana action plan jaksa Pinangki dan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu.

Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa dengan catatan kemampuan biasa saja dalam kejaksaan agung, tidak mungkin Joko Tjandra langsung mudah percaya kepada jaksa Pinangki hanya karena jubah kebesarannya adalah jaksa. Diduga Pinangki hanyalah aktris yang melindungi pion-pion aktor lainnya yang juga terlibat dalam perkara sebesar ini, bahkan pejabat kejaksaan agung ada yang sudah disebut-sebut. Istilahnya, membiarkan satu terowongan terbuka sehingga terlihat seperti ada jalan keluar padahal terowongan selanjutnya masih tertutup rapat-rapat.

Dalam dakwaannya pun, jaksa Pinangki rela diduga sebagai pemain satu-satunya dalam kasus ini. Seperti terlihat tidak menyesal, berkat hasil pencucian uang dia bisa membeli barang mewah, jalan-jalan keluar negeri dan merasakan sensasi menjadi aktris hollywood dengan menyewa apartemen Trump seharga Rp 400 juta. Dengan uang sebanyak itu, wajar sih jika dia rela menutupi aktor-aktor yang masih bertopeng. 

Mungkin seperti kasus-kasus lainnya, jika ada aktor besar yang bermain di belakang layar, baik institusi maupun intuisi manapun enggan angkat bicara dan memilih bungkam. Memilih bermuka tebal, daripada membuat kebenaran menjadi transparan. Lalu seperti yang sudah-sudah, kasusnya tenggelam seperti kapal yang karam. 

Namun saya tetap percaya dan alangkah baiknya setiap warga negara Indonesia khususnya penegak hukum bisa membuat produk hukum berjalan sesuai koridornya. Yang salah tetap salah dan yang benar tetap benar, tidak terjadi pertukaran posisi antara keduanya.



Contoh Berita

 Rokat Tasek: Hasil Akulturasi Budaya di Madura


Pamekasan, IAIN Madura-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) mMadura kembali menggelar International Conference on Islamic Studies (ICONIS) yang keempat dengan tema "Madurese Islamic Tradition". Acara ini digelar pada tanggal 18 November 2020 secara daring via Zoom dan terdiri dari 2 sesi, Plennary Session yang digelar di pagi hari dan Parallel Session di siang hari yang terdiri dari 6 room. 

Di room 6 membahas tentang Maduresse Culture, Social Tradition and Humanism, yang salah satunya adalah tentang Rokat Tasek, yang merupakan suatu budaya dalam masyarakat Madura khususnya masyarakat di desa Kaduara Barat, Pamekasan. Rokat Tasek adalah upacara untuk meminta berkah dengan melayarkan sesaji ke laut. Dari hasil penelitiannya, presentator Mauliatul Maghfiroh menyatakan bahwa Rokat Tasek merupakan hasil dari akulturasi.

"Meskipun Rokat Tasek adalah hasil akulturasi dari budaya Hindu, tetapi masyarakat Kaduara Barat menjadikan Rokat Tasek dipenuhi dengan nilai-nilai keislaman, yaitu dengan membaca doa dan sholawat bersama," jelasnya.

Lebih lanjut kata Mauliatul Maghfiroh, Rokat Tasek memiliki nilai-nilai keislaman yang kental.

"Di dalam tradisi ini, terdapat banyak nilai-nilai keislaman. Yang pertama adalah habluminallah, dengan mencerminkan rasa syukur dan menerima takdir. Yang kedua habluminannas, dengan adanya gotong royong dan rasa kebersamaan. Yang ketiga adalah habluminal alam, dengan melestarikan alam," paparnya.

Acara ICONIS ini pun, khususnya dalam room 6 mendapatkan apresiasi dari Ela, mahasiswa IAIN madura yang merupakan salah satu peserta.

"Saya sangat menikmati menambah ilmu pengetahuan di dalam forum ICONIS ini. Sebab saya bisa mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai budaya Madura, sekaligus mempelajari nilai-nilai keislaman di dalamnya. Pokoknya amazing banget sama acara yang kayak ginih," katanya bersemangat. 

Rabu, 11 November 2020

Teks Penyintas

Saat mendengar teks penyintas, yang pertama kali ada dibenakku adalah arti harfiah dari penyintas, yaitu orang yang bertahan hidup. Orang yang bertahan hidup dimaksudkan untuk menyebut seseorang yang mengalami kejadian pahit, tetapi masih bertahan hidup. Semisal korban bencana alam, korban bullying, korban kekerasan seksual dan semacamnya, tetapi perlu diingat! Korban perasaan sepertinya tidak termasuk di dalamnya 😂

Namun dari pengertian penyintas tersebut, maknanya akan sangat jauh berbeda jika katanya menjadi "teks penyintas". Pengertian teks penyintas adalah teks-teks yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Teks-teks penyintas bisa meliputi teks yang sederhana seperti teks iklan dan resep makanan, tetapi juga bisa meliputi teks yang bersifat resmi seperti surat lamaran pekerjaan, teks pewara dan surat undangan. 

Berikut contoh dari teks-teks penyintas:

1. Resep Makanan

Cara Membuat Milor (Mie Telor) Goreng Mantul

•Siapkan bahan: Sebungkus mie goreng instan dan sebutir telur

•Masak mie instan dengan air mendidih seperti biasa.

•Campurkan bumbu mie dengan telur. Aduk merata. 

•Setelah mie sudah matang, campurkan mie dengan adonan bumbu dan telur. Bisa ditambah irisan cabai, apabila suka. 

•Siapkan wajan yang sudah diberi minyak goreng, lalu panaskan. 

•Masukkan adonan mie dan telur ke dalam wajan.

•Tunggu hingga kematangannya sempurna.

•Setelah matang, taruh milor ke piring. Siapkan saos bagi yang suka. Milor mantul siap dilahap. 


2. Teks Pewara Acara Maulid Nabi

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Al-Mukarrom KH. Moh. Mundzir Cholil, pengasuh Pondok Pesantrean Assyahidul Kabir

Yang kami hormati seluruh alim ulama'

Yang kami hormati seluruh bagian kepanitiaan

dan tak lupa juga, para tamu undangan yang sudi hadir di acara ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, kita semua dapat berkumpul di Masjid Aminah iini untuk memperingati maulid Nabi yang dicintai seluruh alam, Nabi besar Muhammad Saw, tanpa ada halangan suatu apapun.

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang ilmiah seperti yang kita rasakan saat ini. Semoga berkat kecintaan beliau kepada umatnya, kelak seluruh umat Nabi Muhammad SAW bisa mendapat syafaat di yaumil qiyamah. Aamiin, Aamiin, Allahumma Aamiin. 

Selanjutnya saya sebagai pembawa acara akan membacakan susunan acara yang akan berlangsung pada malam hari ini. 

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an

3. Sambutan-sambutan

4. Mau’idoh hasanah

5. Mahalul Qiyam

6. Doa-penutup


Acara yang pertama, pembukaan. Marilah acara ini kita buka dengan pembacaan ummul kitab. Al-fatihah  .......... Amin ya robbal-alamin.

Acara yang kedua, pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an. Kepada saudari Dela kami persilakan .......... Terima kasih kami haturkan kepada saudari Dela. Semoga dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an tadi, dapat menjadi penambah iman, pelipur lara. 

Acara yang ketiga, sambutan-sambutan. 

Acara yang keempat, mauidoh hasanah yang akan disampaikan oleh KH. Moh. Mundzir Cholil. Kepada beliau, kami persilakan ........ Terima kasih kami sampaikan. Semoga dengan maidoh hasanah tadi, kita bisa semakin cinta terhadap rajanya para Nabi, Nabi Muhammad SAW. 

Acara yang kelima adalah mahalul qiyam. Yang akan dipimpin oleh banjari al musthofa, kepadanya kami persilakan ......... Terima kasih kami sampaikan. 

Acara yang terakhir penutup. Marilah kita tutup acara ini dengan bacaan hamdalah. Demikian dari kami apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati para undangan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


Jangan lupa mampir ke tulisanku yang lainnya. Seru-seru, loh 😉

https://aksaramalam12.blogspot.com/2020/06/narasi-puisi.html

https://aksaramalam12.blogspot.com/2020/06/cerita-mini-genre-horor.html

Artikel ilmiah

Analisis Makna dari Gaya Bahasa (Majas) pada Cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku Lailatul Khomsiyah Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura Ala...