Postingan Populer

Selasa, 24 November 2020

Puisi-Reformasi

 Reformasi Oligarki


Reformasi sekedar bayang-bayang

Menjadi maju  hanya mimpi yang melayang

Oligarki yang awalnya terselubung

Kini konkret membuat perut para tikus menggembung


Rupa-rupa petinggi disulap layaknya artis

Berkata penuh yakin sambil tersenyum manis

"Kami takkan membuat rakyat sengsara"

Nyatanya, kursi dibuat untuk menduduki rakyat yang lara


Melakoni  drama yang apik

Hingga mereka menulikan telinga

Menyesap harta rampasan dengan asyik

Lupa diri, alpa tanggung jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ilmiah

Analisis Makna dari Gaya Bahasa (Majas) pada Cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku Lailatul Khomsiyah Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura Ala...